Kamis, 02 Juli 2009

Cosplay style remaja JEPANG


COSPLAY? Apaan nih? Pasti ada sebagian orang yang tidak ngeh dengan kata tersebut. Itu sebuah tempat, makanan atau sebuah gaya hidup?? Jika menebak gaya hidup, yup betul sekali. Cosplay adalah sebuah style dalam berpenampilan bagi anak muda Jepang dan sekarang sedang mewabah pada anak muda Indonesia.

Meskipun animo Jpop ataupun Jrock telah lebih dahulu booming dan menjangkiti remaja di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya tetapi bukan berarti sambutan di Semarang tidak seheboh seperti di tempat lain. Walaupun baru beberapa tahun menetaskan telur Jepang holic namun acara-acara yang digelar di Semarang terus membanjir secara kontiyu.

Apapun event Jepang yang diselenggarakan pasti mampu menyedot banyak penonton. Kebanyakan acara yang diselenggarakan berbau musik Jepang. Acara-acara berbau Jepang tersebut juga disemarakkan dengan ajang kontes para cosplayer untuk memamerkan hasil kreasi costum mereka.

Secara harfiah cosplay berasal dari kata Costum Player yang artinya bermain-main dengan kostum atau baju. Cosplay itu sendiri dipopulerkan oleh remaja Jepang. Dalam ber-cosplay seseorang tersebut memakai kostum ala tokoh yang diidolakannya dalam anime (film kartun Jepang), manga (komik Jepang), game atau play station (Ragnarok), dan band Jepang. Peserta dibagi menjadi dua kategori umum di dalam ber-cosplay. Pertama, cosplay yang meniru atau imitate karakter tokoh. Kedua, cosplay original di mana para cosplayer memiliki desain sendiri atau membuat penekanan karakter sendiri sesuai imaJinasi atau tingkat originalnya.

Seorang cosplayer diberi julukan dalam ber-cosplay. Seorang cosplayer memiliki motivasi yang beraneka ragam. Ada yang hanya mengisi waktu luang atau karena memang hobi dan ingin merasa lebih dekat dengan tokoh yang dikaguminya. Ada pula yang hanya ingin sekedar dilihat orang banyak atau istilahnya mejeng.

Agedelon, mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP angkatan 2004 berpendapat, “Menjadi seorang cosplayer itu sebuah kepuasan pribadi, pengen dikenal orang, pengen menjadi pusat perhatian orang. Ada juga yang pengen menutupi dirinya sebagai jalan untuk mengeluarkan unek-uneknya dan dengan visual tersebut dia seperti menutupi dirinya sendiri.” Komentar yang hampir sama sempat juga diungkapkan oleh Kikky. “Kebanyakan pengen tenar. Cosplayer menunjukan curahan diri aja. Cosplay itu kumpulannya orang-orang yang punya hobi sama dan mungkin juga bisa menemukan soulmate,” ungkap mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP angkatan 2004 ini.

Selain itu, mendapat hadiah dari ajang cosplay jugamenjadi motivasi mereka. Pemenangnya biasanya dipilih berdasarkan kemiripan dengan tokoh, kreativitas dan Kedetailan pada kostum. Yah kurang lebih begitu deh deskripsinya kalau di Indonesia Raya.

Di negeri asalanya, Jepang, cosplay menjadi agenda. Anak-anak muda di Jepang memiliki kebiasaan untuk ber-cosplay ria pada setiap akhir minggu meskipun untuk sekedar berjalan-jalan. Tempat yang paling terkenal di Jepang dalam cosplay adalah Harajuku. Harajuku terletak Tokyo, di ibukota Jepang, bersebelahan dengan Yoyogi Park dan Yoyogi National Stadium. Pada setiap weekend tempat tersebut penuh dengan anak-anak muda Tokyo yang nongkrong-nongkrong di kafe dan tempat-tempat lainnya. Tidak jauh dari tempat tersebut terdapat SHIBUYA-AX. Di sana artis-artis atau band Jepang sering mengadakan konser yang sebagian besar penontonnya remaja cewek. Mereka ber-cosplay sambil menonton live band-band yang manggung. Oleh karena cosplay berasal dari kota bernama Harajuku, orang-orang di Indonesia menyebut fashion Jepang sebagai Harajuku.



copy from:
majalahopini34

1 komentar:

maul mengatakan...

ya bgus ci cosplay dari jepang
tp kmren yg d'UI jg bgus2 cosplay nya
hehe